Kerasnya suspensi mobil dapat mengurangi kenyamanan ketika berkendara, utamanya pada jalan yang bergelombang dan curam karena menyebabkan guncangan yang kuat. Sebenarnya, permasalahan kerasnya suspensi pada mobil ini bisa diatasi menjadi lebih nyaman asal tahu bagaimana caranya. Untuk tahu caranya, Simak penjelasan berikut ini ya.
Bertambahnya usia pada kendaraan juga sangat mempengaruhi bantingan pada suspensi. Selain itu, kondisi jalan serta faktor berkendara juga sangat menentukan. Sementara ciri - ciri dari suspensi mobil keras yang perlu diganti seperti mobil yang berayun secara berlebihan, munculnya suara bising pada mesin mobil, selain itu rembesnya pada oli suspensi juga perlu diwaspadai sebab ini berakibat pada kebocoran shockbreaker yang tentu akan merusak dari fungsi suspensi. Level kemiringan mobil juga menjadi faktor jika suspensi perlu diganti, normalnya level mobil akan seimbang pada kondisi jalan yang rata.
Bagaimana Memperbaiki Suspensi yang Keras Pada Mobil?
Ganti oli serta pelumas suspensi Membuat suspensi mobil jadi lebih lembut bisa dilakukan dengan mengganti oli dan pelumas suspensi sesuai dengan jadwal servis yang ditetapkan. Seperti yang kita ketahui, oli dan pelumas suspensi bisa terkontaminasi seiring penggunaan mobil. Hal ini dapat menyebabkan suspensi mengalami keausan dan menjadi keras.
Ganti komponen suspensi yang rusak Keausan pada komponen suspensi mobil hendaknya perlu dilakukan penggantian dengan segera. Biasanya komponen yang sering mengalami kerusakan adalah bushing, dan mounting shock. Jika kedua komponen ini rusak, segera gantilah dengan yang baru. Ini penting karena keduanya berperan sebagai bantalan shockbreaker yang menjaga stabilitas kaki-kaki mobil agar tidak mudah rusak.
Tekanan ban Penyebab suspensi mobil yang keras juga dapat disebabkan oleh tekanan yang tidak tepat pada ban mobil, entah kurang angin atau kelebihan angin. Ban yang kurang angin dapat membuat suspensi bekerja lebih keras karena mengurangi kemampuannya untuk menyerap guncangan dari jalan dengan baik. Di sisi lain, ban yang kelebihan angin juga dapat membuat suspensi bekerja lebih keras karena membuat kendaraan menjadi lebih kaku. Maka dari itu, sesuaikan tekanan angin dengan standar yang telah direkomendasikan pabrikan. Informasi pada tekanan angin bisa ditemukan pada stiker pintu mobil dan buku manual
Servis berkala Melakukan servis secara rutin bisa menjadi langkah efektif untuk mengatasi permasalahan suspensi yang keras. Dalam proses servis, teknisi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh komponen suspensi dan melakukan perbaikan atau penggantian jika diperlukan. Teknisi akan membantu mengidentifikasi masalah suspensi mobil secara dini sebelum masalahnya menjadi lebih serius, serta menghindari biaya perbaikan yang lebih tinggi di masa mendatang. Servis secara rutin akan membuat komponen suspensi berada pada kondisi yang optimal, kendaraan tentunya juga lebih mudah dikendalikan dan memberikan kenyamanan yang maksimal saat digunakan.
Ganti suspensi Mengganti suspensi yang sudah aus dengan yang baru menjadi cara terakhir untuk membuat rasa berkedara semakin nyaman. Namun, sebelum melakukan penggantian ada baiknya juga untuk berkonsultasi dengan mekanik handal. Jika mobil yang digunakan adalah mobil non eropa, Sahabat bisa mengganti dengan jenis double rebound. Suspensi double rebound terkenal dengan keempukannya karena adanya tambahan per sehingga meningkatkan kenyamanan dalam berkendara. Jika mobil Sahabat saat ini masih menggunakan suspensi jenis oli, mengganti dengan suspensi jenis gas bisa menjadi pertimbangan untuk menghindari kekerasan dalam perjalanan.
Menerapkan tips diatas tentu bisa membuat rasa berkendara kalian jadi lebih nyaman Sahabat! Selalu pastikan servis secara berkala terutama pada komonponen yang satu ini.
Follow Tunas Daihatsu Official Socials:
Instagram: @tunas.daihatsu
TikTok: @tunas.daihatsu
Youtube: Tunas Daihatsu Official
Comments