Sahabat pasti sering tahu keberadaan lampu indikator check engine di dashboard. Sebenarnya, fungsinya apa sih?
Lampu indikator check engine di dashboard berfungsi sebagai pemberi peringatan dini pada pengendara mobil bahwa telah terjadi sesuatu pada mesin. Peringatan ini biasanya membuat sebagian pengemudi panik. Padahal, pada kasus tertentu, lampu indikator check engine tak melulu berhubungan dengan mesin mobil. Lampu yang berkedip bisa saja dikarenakan soket kendor, kemasukan air, kebocoran pada radiator, dan lain-lain. Bisa juga disebabkan oleh komponen yang tak terpasang dengan benar.
Berikut MinTu paparkan lebih jelas beberapa alasan lampu indikator check engine menyala:
Filter Udara
Lampu indikator check engine bisa menyala dikarenakan filter udara kotor atau perlu diganti. Filter udara erat kaitannya dengan mass air flow (MAF) sensor yang berfungsi menentukan jumlah bahan bakar yang harus digunakan berdasarkan udara yang masuk ke mesin mobil.
Apabila filter udara sudah terlalu kotor, tentunya akan menghambat suplai udara yang masuk ke ruang bakar: inilah yang menyebabkan mass air flow sensor rusak. Rusaknya komponen tersebut akan menyebabkan lampu indikator check engine menyala.
Cek Aki
Apabila lampu check engine menyala, tak ada salahnya juga Sahabat memeriksa kondisi aki mobil. Caranya dengan mencabut kabel konektor negatif pada aki lalu tunggu selama tiga detik. Jika sudah pasang kembali kabel konektor negatif pada kubunya. Jika sudah dilakukan tapi lampu indikator masih menyala, kemungkinan ada kerusakan pada sensor mobil Sahabat .
Sensor Oksigen
Penyebab lain lampu indikator check engine menyala adalah rusaknya sensor oksigen. Komponen ini berfungsi memonitor oksigen di knalpot dan menentukan banyaknya bahan bakar yang terbakar. Jika sensor oksigen rusak atau tidak bekerja, maka bisa mengganggu kinerja mesin dan merusak catalytic converter (pengendali emisi gas buangan).
Catalytic Converter
Salah satu tanda jika catalytic converter mengalami kerusakan adalah bahan bakar cepat habis atau mobil tak memiliki tenaga untuk melaju, bahkan pedal gas diinjak dalam-dalam.
Seperti diketahui, catalytic converter berfungsi mengubah karbon monoksida dan zat-zat berbahaya lainnya menjadi senyawa yang aman bagi lingkungan. Untuk itu, perhatikan kinerja dari catalytic converter mobil Anda agar lampu tak menimbulkan munculnya lampu indikator check engine.
Tutup Bensin Tak Rapat
Hal ini bisa dibilang memang cukup sepele, tapi akibatnya bisa fatal dan mengakibatkan kebakaran. Tutup bensin yang terbuka atau tidak rapat akan ‘terbaca’ oleh sensor pada ECU dianggap berbahaya. Kejadian ini bisa menyebabkan indikator check engine menyala. Disarankan pengemudi agar segera berhenti menyetir dan eratkan penutup tangki bahan bakar. Selain itu, pastikan jika ada kebocoran yang terjadi.
Itulah beberapa penyebab lampu indikator lampu check engine menyala. Jadi, jika saat menyetir tiba-tiba lampu indikator tersebut menyala, jangan panik perlebihan ya Sahabat.
Follow Tunas Daihatsu Official Socials:
Instagram: @tunas.daihatsu
TikTok: @tunas.daihatsu
Youtube: Tunas Daihatsu Official
Comments