Sahabat, keselamatan tentunya menjadi hal pertama yang perlu diperhatikan saat berkendara. Segala yang dipelajari sebelum mendapatkan surat ijin mengemudi menjadi bekal yang sangat berharga untuk dibawa 'turun' ke jalan, apalagi mengetahui realita di lapangan tidak selalu semulus perkiraan.
Kemahiran dan skill mengemudi kemudian mengelompokkan pengendara menjadi beberapa jenis berdasarkan bagaimana mereka memposisikan diri di jalan raya dengan kendaraannya. Sahabat mungkin pernah mendengar istilah safety driving dan defensive driving: nah, kali ini MinTu mau menjelaskan apa makna dan perbedaan kedua istilah tersebut.
Mudahnya, safety driving merupakan kepiawaian pengemudi ketika mengemudikan laju kendaraanya berdasarkan pada standar keselamatan berkendara di negara tertentu (dapat berupa hukum tertulis). Sementara defensive driving, sinonim dengan pengertian kata 'defensif', merujuk kepada pola mengemudi yang cenderung berusaha menghindar dari masalah. Pengemudi dengan skill defensive driving sangat mengedepankan kewaspadaan terhadap keselamatan diri sendiri dan sesama pengguna jalan, sehingga segala keputusan yang diambil selama berkendara bertanggungjawab dan bijak.
Kedua tipe berkendara ini pastinya krusial dan berkesinambungan. Seorang pengemudi yang baik butuh mengasah kemampuan agar dapat memiliki pola pikir demikian sehingga bisa menciptakan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan aman. Menjelang musim mudik, tetap hati-hati saat berkendara dan jangan lupa pastikan kendaraan dalam kondisi optimal ya, Sahabat. Booking service berkala di Tunas Daihatsu sekarang!
Follow Tunas Daihatsu Official Socials:
Instagram: @tunas.daihatsu
TikTok: @tunas.daihatsu
Youtube: Tunas Daihatsu Official
Comments