top of page
MinTu

Mobil Matic Mogok, Berani Dorong?

Updated: Dec 6, 2022


Salah satu kerugian memiliki kendaraan dengan transmisi otomatis adalah pada kondisi kendaraan mogok, mobil dengan transmisi otomatis tidak bisa didorong. Namun, bagaimana dengan penjelasan teknisnya?


Ada beberapa hal yang membedakan mobil matic dan juga manual. Mulai dari pengoperasian, perawatan, dan sejumlah hal lain lantaran keduanya mengusung jenis transmisi berbeda. Termasuk perlakuan ketika mobil mengalami mogok.


Bila yang dikendarai mobil manual, maka ketika mogok mobil bisa didorong. Namun, bagaimana dengan mobil matic? Ada yang mengatakan mobil matic itu tidak boleh didorong ketika mengalami mogok. Pasalnya, bila didorong atau dipindah dengan posisi mesin mati, ada yang menyebut mobil bisa rusak.


Kekhawatiran soal mendorong mobil matic bisa rusak bermula dari pemahaman soal pelumasan komponen-komponen di transmisi mobil matic sangat mengandalkan cairan hidrolis. Cairan hidrolis tersebut kemudian bisa bersirkulasi ketika mesin mobil dalam posisi menyala. Ini karena, untuk melakukan sirkulasi dibutuhkan pompa hidrolis.


Perlu diketahui, untuk melumasi komponen-komponen dalam transmisi mobil, cairan hidrolis memang sangat bergantung dengan pompa hidrolis yang hidup. Namun demikian, transmisi tidak semata-mata langsung mengalami kerusakan ketika mobil dipindahkan ke tempat lain dalam posisi mesin mati.


Untuk sekadar didorong guna memindahkan ke tempat yang lebih aman, tidak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi transmisi matic mobil. Pun ketika mobil dipindah dengan cara diderek juga tidak berpengaruh apa-apa. Perlu digarisbawahi, ketika diderek kecepatan kendaraan harus dipantau. Pastikan juga saat didorong ataupun diderek, posisi tuas transmisi berada di 'N' alias Netral.


Secara garis besar, kalau mobil matic mogok dan didorong tidak akan menimbulkan masalah besar asalkan pemindahan atau derek dilakukan dengan cara-cara yang benar.




18 views0 comments

Commentaires


bottom of page