top of page

Penyebab Kerusakan pada Power Steering



Bagi pecinta mobil, istilah power steering tentu sudah akrab di telinga. Teknologi ini bukan sekadar pelengkap, melainkan komponen penting yang menawarkan segudang manfaat dalam kenyamanan berkendara. Banyak merek mobil ternama seperti Daihatsu telah mengadopsi teknologi ini. Namun, tahukah Sahabat apa sebenarnya power steering dan bagaimana ia bekerja?


Apa Itu Power Steering?

Power steering adalah sistem kemudi canggih yang dirancang untuk meringankan beban saat mengemudi. Bayangkan, tanpa teknologi ini, setiap putaran setir akan membutuhkan lebih banyak tenaga. Apalagi saat Sahabat harus menempuh perjalanan jauh, tangan bisa cepat lelah. Dengan power steering, mengemudi jadi lebih ringan, nyaman, dan stabil, bahkan di jalan yang tidak rata.


Bagaimana Power Steering Bekerja?

Teknologi ini bekerja melalui beberapa komponen kunci yang saling mendukung:

  1. Reservoir: Ini adalah tempat penyimpanan oli yang menjaga kelancaran sistem kemudi. Tanpa oli yang cukup, power steering tidak bisa berfungsi optimal.

  2. Katup Pengatur: Berfungsi mengatur aliran oli sesuai dengan arah kemudi, sehingga setiap gerakan setir terasa ringan.

  3. Pompa: Memastikan aliran oli bertekanan tinggi ke seluruh sistem, menjaga kemudi tetap responsif.

  4. Silinder Tenaga: Menyalurkan aliran oli ke long tie rod, komponen yang menggerakkan roda sesuai dengan arah kemudi.


Waspadai Penyebab Kerusakan Power Steering

Meski canggih, power steering tetap bisa mengalami kerusakan, terutama jika tidak dirawat dengan baik. Berikut beberapa penyebab umum kerusakan dan cara mengatasinya:

  1. Kurangnya Tekanan Angin pada BanBan yang kekurangan angin dapat meningkatkan gesekan dengan jalan, membuat kendaraan lebih berat, dan memaksa power steering bekerja lebih keras. Solusinya? Pastikan tekanan angin pada ban selalu optimal.

  2. Kekurangan Cairan OliOli adalah nyawa bagi power steering. Tanpa oli yang cukup, kemudi menjadi berat dan sistem tidak bekerja maksimal. Lakukan pengecekan oli secara rutin untuk menghindari masalah ini.

  3. Kebiasaan Memutar Kemudi Hingga MentokPernah memutar kemudi sampai mentok saat parkir atau berbelok? Kebiasaan ini bisa merusak power steering. Cobalah untuk lebih lembut saat memutar setir.

  4. Ban Mendadak Bocor Ban bocor mungkin terlihat sepele, tapi jika dibiarkan bisa membebani power steering dan mempercepat kerusakannya. Segera ganti ban jika bocor.

  5. Rak Kemudi RusakRak kemudi yang rusak bisa membuat kemudi terasa berat dan tidak responsif. Servis rutin sangat penting untuk mencegah masalah ini.

  6. Power Steering Belt Kendor Belt yang kendor atau rusak bisa membuat kemudi kehilangan kendali. Pastikan belt dalam kondisi baik dan tidak kendor untuk menjaga performa power steering.


Mengatasi Masalah Power Steering

Merawat power steering dengan baik tidak hanya memastikan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan keamanan berkendara. Jika Sahabat merasakan kemudi mobil sudah tidak nyaman atau terlalu berat, itu mungkin tanda bahwa power steering perlu diperiksa. Jangan menunggu hingga kerusakan semakin parah. Segera bawa mobil ke bengkel Tunas Daihatsu cabang terdekat untuk perbaikan.

29 views0 comments

Komentarze


bottom of page